Nab Reksadana Apa Itu dan Bagaimana Cara Memilihnya

Nab Reksadana: Apa Itu dan Bagaimana Cara Memilihnya?

Apa Itu Nab Reksadana?

Nab reksadana adalah nilai aset bersih per unit dari suatu reksadana pada saat tertentu. Reksadana sendiri adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian diinvestasikan di berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Dalam pembelian reksadana, investor akan membeli unit dengan harga yang ditentukan oleh nab reksadana.

Bagaimana Cara Menghitung Nab Reksadana?

Nilai aset ini dihitung dengan membagi nilai total aset bersih reksadana dengan jumlah unit yang beredar. Nilai total aset bersih reksadana sendiri dihitung dengan menjumlahkan nilai investasi di berbagai instrumen yang dimiliki oleh reksadana. Jumlah unit yang beredar dihitung dari pembelian unit oleh investor dan penjualan unit kembali oleh investor.

Bagaimana Cara Memilih Nab Reksadana?

Memilih nilai aset yang tepat dapat membantu investor mencapai tujuan investasi mereka dengan lebih efektif. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih:

1. Profil Risiko

Investor perlu mengetahui profil risiko mereka dalam berinvestasi. Hal ini akan membantu dalam memilih jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko tersebut. Jika investor memiliki profil risiko yang rendah, maka sebaiknya memilih reksadana dengan risiko yang juga rendah seperti reksadana pasar uang. Sedangkan jika investor memiliki profil risiko yang tinggi, maka sebaiknya memilih reksadana saham yang memiliki potensi untuk memberikan return yang lebih tinggi namun risikonya juga lebih tinggi.

2. Jenis Instrumen Investasi

Investor perlu mengetahui jenis instrumen investasi yang dimiliki oleh reksadana. Jika investor ingin berinvestasi di saham, maka sebaiknya memilih reksadana saham. Namun jika investor ingin berinvestasi di obligasi, maka sebaiknya memilih reksadana obligasi.

3. Biaya

Investor perlu memperhatikan biaya yang dibebankan oleh reksadana. Biaya yang umumnya dibebankan oleh reksadana adalah biaya pembelian dan penjualan unit, biaya manajemen, dan biaya administrasi. Investor perlu memilih reksadana yang biayanya terjangkau dan sesuai dengan return yang diharapkan.

BACA JUGA  Investasi OVO: Peluang Investasi Modern yang Menguntungkan

4. Kinerja Historis

Investor dapat melihat kinerja historis reksadana dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat membantu dalam menentukan apakah reksadana tersebut memiliki potensi untuk memberikan return yang baik atau tidak.

Kesimpulan

Nab reksadana adalah nilai aset bersih per unit dari suatu reksadana pada saat tertentu. Untuk memilih nab reksadana yang tepat, investor perlu memperhatikan profil risiko, jenis instrumen investasi, biaya, dan kinerja historis dari reksadana tersebut. Dengan memilih nilai aset yang tepat, investor dapat mencapai tujuan investasi mereka dengan lebih efektif.

Semoga bermanfaat.