Pendidikan ialah investasi masa depan anak. Melalui pendidikan oke dan berkualitas, anak akan mempunyai perbekalan untuk dapat raih apa yang dicita-citakan.
Tetapi kenyataannya, ongkos pendidikan makin mahal, terutamanya di beberapa sekolah swasta. Inflasinya naik rerata sekitaran 15-20% tiap tahunnya. Dilandasi hal tersebut, karena itu beberapa orangtua perlu menyiapkan ongkos itu dengan matang, dimulai dari tingkatan PAUD sampai perguruan tinggi.
Supaya pendidikan anak di masa datang terjaga, asuransi Lifepal membagi panduan untuk mempersiapkan ongkos pendidikan anak.
Persiapkan Tabungan Pendidikan
Hal pertama kali yang dapat dilaksanakan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak ialah lewat tabungan gagasan pendidikan yang ditanggung oleh Instansi Penjamin Simpanan (LPS). Tabungan berjangka waktu ini ditetapkan sendiri oleh Anda dalam jumlah bunga tertentu.
Tabungan ini tawarkan keuntungan sarana berbentuk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Dengan demikian saat Anda alami kemunduran, tabungan yang dipunyai masih tetap aman walau dikenai potongan.
Gunakan Investasi untuk Arah Pendidikan
tahap selanjutnya untuk menyiapkan ongkos pendidikan anak dengan pilih instrument investasi. Tetapi, saat menentukan produk investasi ini disamakan dengan periode saat yang dipunyai.
Disamping itu, juga penting untuk ingat konsep investasi yaitu high risk high return (resiko tinggi, imbal tinggi) dan low risk low return (resiko rendah, imbal investasi rendah). Maka dari itu, Anda dianjurkan untuk selalu lakukan penganekaragaman ke reksa dana seperti reksa dana penghasilan rutin dan reksa dana pasar uang yang mempunyai resiko lebih rendah.
Dengan demikian, peruntukan dana pendidikan anak periode panjang benar-benar pas untuk penyiapan masuk ke kampus jika sekarang ini anak masih duduk di kursi sekolah dasar (SD).
Anda yang mempunyai waktu di atas lima tahun untuk menyiapkan dana pendidikan anak, bisa membuat portofolio dengan jatah reksa dana saham yang semakin banyak. Dengan kekuatan imbal hasil yang relatif tinggi, reksa dana saham mempunyai tingkat resiko yang relatif tinggi.
Beda hal untuk Anda yang mempunyai waktu planing sepanjang 3-5 tahun, karena itu bisa manfaatkan reksa dana penghasilan rutin, reksa dana saham, dan reksa dana pasar uang, atau reksa dana kombinasi. Dengan catatan, formasi paling besar portofolio investasi diisikan oleh reksa dana penghasilan rutin karena pemikiran kekuatan imbal hasilnya makin menarik.
Dan, untuk Anda yang mempunyai waktu sekitaran 1-3 tahun untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, bisa membuat portofolio investasi yang mayoritas didalamnya sebagai instrument reksa dana pasar uang dengan sedikit jatah di reksa dana saham.
Reksa dana pasar uang berpotensi imbal hasil makin menarik dibandingkan tabungan atau deposito dengan tingkat resiko yang relatif rendah, likuid, dan bebas ongkos transaksi bisnis.
Dalam pada itu, peruntukan reksa dana saham akan berperan sebagai booster untuk percepat terwujudnya arah keuangan lewat kekuatan imbal hasil yang lebih menarik dan tentu saja disertai dengan tingkat resiko yang semakin tinggi.
Asuransi Pendidikan
Mempersiapkan tabungan pendidikan anak selainnya di tabungan khusus, bisa dengan asuransi pendidikan. Berlainan dengan tabungan, asuransi pendidikan mempunyai batas waktu untuk cairkan uangnya.
Uang itu cair bila anak Anda ingin masuk SD, SMP, SMA, dan kuliah. Walau dapat memperoleh keuntungan yang lumayan besar saat menggunakan asuransi pendidikan, penting untuk dikenang jika Anda akan dikenai penalti (denda) saat cairkan dana pendidikan saat sebelum waktunya.
Dalam asuransi pendidikan anak umumnya akan diperlengkapi produk asuransi jiwa. Tetapi, bila tidak, Anda juga harus beli sendiri produk perlindungan jiwa. Masalahnya resiko wafat di umur produktif tetap ada, demikian juga dengan resiko cacat keseluruhan sampai kita tidak lagi dapat cari nafkah.
Yakinkan asuransi jiwa itu mempunyai uang pertanggungan (UP) yang cukup buat memikul ongkos hidup dan ongkos pendidikan. Untuk hitung uang pertanggungan, Anda bisa memakai sistem pendekatan pengeluaran.
Dengan sistem ini, UP yang hendak didapatkan pewaris akan sesuai keperluan di masa datang yang telah disamakan dengan inflasi.